Korea Selatan seolah tak ada hentinya
mengkreasikan sebuah cerita. Seolah tak ada kata yang tak menggambarkan suatu
kreatifitas. Dari berbagai produk, mulai dari kecantikan, musik, budaya dan
dalam dunia perfilman.
Memang, salah satu film ini yang berjudul Be With You adalah film yang diremake
ulang dari film Jepang dengan judul yang sama pada tahun 2004. Meski demikian,
film yang diangkat dari novel Takuji Ichikawa ini juga berhasil mengambil hati
penonton loh!
Film yang disutradai oleh Lee Jong Hoon ini
memang bukan tergolong film baru, meski telah diliris pada 14 Maret 2018. Film
yang bercerita tentang keluarga dan bergenre fantasi ini cocok ditonton bersama
keluarga. Selain itu, banyak sekali hal yang dapat diambil amanatnya, selain
tentang kesetiaan terhadap pasangan maupun keluarga.
Mungkin sebagian dari Teteman bertanya-tanya,
kenapa saya harus susah-susah menulis setelah menonton dan memberikan beberapa
cuplikkan yang notabene menurut saya itu menarik? Seperti yang sudah-sudah,
terlalu sulit melupakan dan ingin membagi. Toh, apa ruginya berbagi?
Sebenarnya inti dari cerita menurut saya
sudah dijelaskan dalam prolog. Dalam prolong dicerita seperti ini, bahwa antara
surga dan bumi ada tempat yang disebut negeri awan. Orang-orang tinggal di sana
hingga mereka dilupakan sebelum naik ke surga. Ibu pinguin mengintip ke bumi
melalui sebuah lubang dan menangis setiap hari.
Ketika musim hujan dimulai setahun kemudian,
dia diam-diam melompat ke kereta hujan. Kereta berhenti di stasiun kecil.
Tiba-tiba dia mendengar tangisan bayi. Dia berlari dan menemukan bayi
pinguinnya menangis dalam jas hujan berwarna kuning. Dia memeluk erat bayi
pinguinnya. Tiba-tiba keajaiban terjadi. Ibu dan bayinya selalu hidup bersama. Mereka
bermain. Sang ibu mengajari bayinya cara untuk mendapatkan ikan dan
bersenang-senang.
Sebentar lagi musim hujan akan berakhir. Peri
hujan dari negeri awan datang dan berbisik kepada ibu pinguin. “Kau harus kembali sebelum awan menghilang.
Jika melewatkan kereta terakhir, kau tidak bisa kembali ke negeri awan. Lalu
kau tak akan bisa lagi mengawasi bayimu dari awan”. Ibu pinguin sangat
sedih, tapi dia tidak menangis.
Bayinya juga tersenyum kepadanya. Mereka
saling berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal dengan senyuman. Ibu pinguin
kembali ke negeri awan, mengawasai bayinya setiap hari tanpa bersedih lagi.
Saat itu Ji Ho yang diperankan oleh Kim Ji
Hwan mengajak ayahnya yang diperankan oleh So Ji Sub untuk menjemput ibunya di
stasiun dekat rumah. Karena saat itu, mulai memasuki musim hujan. Sebagai
seorang anak kecil yang baru kelas satu SD, tentu dia mempercayai cerita bayi
pinguin itu dan berharap ibunya Soo Ah diperankan Son Ye Jin yang telah
meninggal datang turut menaiki kereta hujan.
Ji Ho dan ayah sudah menunggu begitu lama.
Hingga pada akhirnya Woo Jin menggendong Ji Ho karena tidak mau diajak pulang.
Dalam perjalanan pulang, Woo Jin terkejut melihat istrinya –Soo Ah tengah
pingsan di terowongan rel kereta api.
Kehadiran Soo Ah yang penuh keajaiban itu
membuat keluarga menjadi lebih berwarna. Meski dalam keadaan lupa ingatan Ji Ho
dan Woo Jin selalu bercerita tentang keluarga. Hingga pada akhirnya, dalam diri
Soo Ah menyadari bahwa dia adalah seorang ibu bagi Ji Ho dan seorang istri
untuk Woo Jin.
Dalam keseharian, saat Soo Ah menyadari bahwa
dirinya seperti ibu dari cerita pinguin akhirnya memutuskan untuk mengajari Ji
Ho memasak, mencuci, dan membereskan rumah. Dia seolah menyadari, bahwa dirinya
juga tidak memiliki waktu yang panjang untuk bersama Ji Ho dan Woo Jin. Berita
yang ditayangkan di televisi akhir-akhir ini begitu meresahkan, karena
diprediksi musim hujan akan segera berakhir.
Mengetahui hal itu, Ji Ho tak kehabisan akal.
Dia pergi ke rumah temannya untuk mencuci mobil ayah temannya tanpa izin. Dia
mendengar dari sang teman jika mobil ayahnya dicuci, hujan akan selalu
turun. Namun cuaca tidak berubah dan ang
pemilik mobil marah sehingga memanggil Woo Jin.
Dalam perjalanan pulang, Ji Ho hanya diam dan
berjalan menunduk setelah dimarahi oleh Woo Jin. Mengetahui anaknya yang masih
bersedih, lantas dia bertanya kenapa Ji Ho mencuci mobil temannya tanpa izin.
Dengan polos Ji Ho menjawab, “Dia bilang kalau mobil ayahnya dicuci, hujan
selalu turun.” Mendengar penjelasan itu, Woo Jin langsung memeluk anaknya.
Hingga sampai di penghujung cerita, matahari
terbit menandakan Soo Ah harus kembali ke negeri awan. Saat itu dia berjalan
menuju stasiun, dia juga mendengar Ji Ho memanggilnya dari kejauhan.
Ji Ho : “Ibu
maafkan aku. Karena aku ibu meninggal. Aku dengar keluarga kita bilang, ibu
sakit karena aku. Maaf. Seandainya aku tahu, aku akan menjadi anak yang baik.
Jika aku tidak lahir, ibu bisa hidup lebih lama bersama ayah.”
Ibu : “Ji
Ho, semua itu tidak benar. Semuanya akan tetap sama meski kau tidak lahir.
Selain itu ibu takkan bahagia tanpa kehadiranmu, meski ibu hidup hingga usia
100 tahun. Ibu dan ayah, kami bertemu agar kau lahir di dunia ini, Ji Ho. Jadi
ibu bersyukur.”
Ji Ho : “Sungguh?”
Ibu : “Iya”
ucap ibu sambil mengangguk. “Ji Ho, ibu akan pergi ke negeri awan dan akan
terus mengawasimu. Tumbuhlah dengan baik. Lindungi ayah seperti janjimu.”
Ji Ho : “Aku
takkan melupakan ibu”– sembari memeluk ibu.
Well kisah Be With You berakhir happy ending menurut saya. Walau pada
akhirnya Soo Ah tetap tidak bersama Ji Ho dan Woo Jin. Namun ayah dan anak
hidup dengan bahagia juga mulai merelakan Soo Ah.
Sebaiknya, bagi Teteman yang belum menonton
film ini bersiap-siaplah membawa tisu. Karena banyak hal yang tak terduga dalam
tiap scene. Dari beberapa cuplikan
atau cerita singkat ini adakah yang Teteman peroleh amanatnya?
Nah saya akan menjelaskan salah satu saja
yaaa, yakni saat ibu mengatakan kepada Ji Ho kalau Ji Ho bukanlah alasan ibu
meninggal. Ibu mengatakan dengan gamblang seperti ini, “Ji Ho, semua itu tidak benar. Semuanya akan tetap sama meski kau tidak
lahir. Selain itu ibu takkan bahagia tanpa kehadiranmu, meski ibu hidup hingga
usia 100 tahun. Ibu dan ayah, kami bertemu agar kau lahir di dunia ini, Ji Ho.
Jadi ibu bersyukur.”
Bukan rahasia umum lagi dong, kalau buah hati
memang menjadi salah satu anugerah bagi orang tua. Akan tetapi masih banyak,
anak yang belum bisa mensyukuri kehadiran orang-orang terkasih itu.
Mereka justru menganggap keberadaan orang tua
hanya sebagai penjara dan kekangan. Mereka tidak tahu, dibelahan bumi masih ada
orang-orang yang menantikan kehadiran buah hati. Mereka tidak tahu bagaimana
susahnya berusaha (maaf) untuk mendapatkan keturunan. Karena itu, bagi orang
tua–anak adalah hadiah terindah dari Tuhan.
Bersyukurlah pula yang masih memiliki orang tua lengkap. Semoga
hal itu pun menjadi sebuah hadiah terindah dari Tuhan untuk mengejar cita-cita,
kehadiran orang tua semoga dapat menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik
lagi.
Nah, untuk Teteman yang sudah pernah menonton
Be With You, bagaimana kesannya?