Sang Bunga Bangkai Boss Girl (Review Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye)

Tanah Para Bandit–novel ke-7 dari series aksi karya Tere Liye belum lama ini telah diterbitkan. Sejujurnya sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Sayang, bila series ini dilewatkan. Sebab novel series aksi karya Bang Tere menjadi salah satu series kesukaan saya sebagai penikmat fiksi. Bagaimana dengan Teteman?

Btw... pada series kali ini, saya tidak terlalu seantusias seperti biasanya. Entah, apakah mungkin karena akan patah hati karena kegalauan Bujang dengan Maria yang kapalnya akan tenggelam? Memang saya belum tahu bagaimana akhir dari Bujang dan Maria, tapi sampai akhir saya tetap Bujang Maria garis keras, hahaha.

Identitas Buku

Judul Novel     : Tanah Para Bandit

Pengarang       : Tere Liye

Penerbit          : PT Sabak Grip

Cetakan           Pertama, Februari 2023

Tebal               : ±  436 hlm.

 

Review Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye









Secara garis besar kisah dari Tanah Para Bandit merupakan perkenalan dari salah satu tokoh misterius yang pernah disinggung Bujang dengan Nyonya Ayako pada novel Bedebah Di Ujung Tanduk. Teteman masih ingat, ketika Bujang tidak bisa menjawab pertanyaan Nyonya Ayako tentang perasaannya kepada Maria enggak?


Nah, dalam series novel kali ini akan dikupas tuntas siapa wanita yang menjadi masa lalu Bujang. Bahkan, sampai saat ini masih membuat Bujang ragu untuk memilih antara wanita masa lalunya atau wanita si gelang Rusia yang tak lain adalah Maria putri Otets.


Ngomong-ngomong, enggak disangka bila pertemuan dengan wanita masa lalu Bujang cukup unik. Mereka bertemu saat masih remaja, menjelang saat Bujang akan dibawa Tauke Muda ke kota provinsi.


Kala itu mereka bertemu di hutan, tempat favorit Bujang ketika ingin meluapkan emosinya. Namun siapa nyana bila tempat tersebut pun merupakan tempat favorit wanita masa lalunya pula?


Wanita masa lalu Bujang tersebut bernama Padma atau bunga bangkai. Bagi saya cukup aneh ya bila seseorang diberi nama bunga bangkai. Namun sang pemberi nama mempunyai alasan tentang legenda padma di talang tempat tinggalnya.


Kata Abu Syik sang kakek, padma satu-satunya bunga yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan hutan. Dia menyerap semua bau busuk di hutan tersebut dan membuat padma kehilangan bau wanginya. Itulah sebabnya padma berbau busuk. Namun dari pengorbanannya tersebut, bunga-bunga yang lain menjadi wangi dan hutan menjadi subur dan indah kembali.


Entah, apakah ada maksud lain Abu Syik memberikan nama tersebut kepada sang cucu. Namun yang pasti dia telah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga untuk keberlangsungan hidup Padma. Sebab Padma bukanlah perempuan lemah. Dia sejak kecil dilatih bertarung oleh Abu Syik. Bahkan, bisa jadi dia akan mempunyai kekuatan setara dengan Bujang dan para aliansinya. 


Di hutan tempat favorit tersebut keduanya saling mengutarakan emosi. Mereka menjadi dekat karena saling bercerita satu sama lain. Bahkan, mereka saling  menjadi tempat curhat pertama.


Baca juga:

Review Novel Sesuk karya Tere Liye

Review Novel Rasa karya Tere Liye


Curhatan Bujang kepada Padma tak lain mengenai kesedihannya, ketika sang bapak memarahi ibunya yang saat itu mengetahui Bujang sedang belajar mengaji. Bujang yang begitu lembut tersebut tidak tega dengan ibunya yang diperlakukan sedemikian rupa oleh sang bapak.


Di pihak lain, Padma berkeluh kesah tentang Abu Syik yang begitu keras dalam melatihnya setiap hari. Bahkan, dia telah menerima misi pertama dari Abu Syik yang cukup menguras emosinya.


Eh, bukan dari Abu Syik sendiri sih melainkan sebuah organisasi yang masih disembunyikan identitasnya. Namun yang jelas organisasi tersebut mencoba memberantas kejahatan yang berada dibalik layar tersebut.


Kala itu, Padma mendapat misi untuk menghancurkan kebun ganja beserta orang-orang yang terlibat. Baik wanita dan anak-anak yang berada dilingkungan tersebut pun menjadi sasaran Padma. Sebab kata Abu Syik, tempat itu adalah tempat kotor para menguasa yang gila kekuasaan. Dengan menghancurkan penyokong kekayaannya tersebut, diharapkan bisa memberi jera. Kendati Abu Syik tahu, mereka tidak akan berhenti begitu saja.


Hingga suatu ketika, saat Bujang telah meninggalkan kenangan dan talang tempat tinggalnya. Padma kembali mendapatkan misi yang sama. Namun kali, misinya adalah menggagalkan transaksi tumbuhan terlarang tersebut yang anehnya adalah transaksi dilindungi dan dijaga oleh pihak berwenang.


Aneh, tentu saja. Ini adalah dunia para bandit, selama ada uang semua bisa berkuasa. Selama ada uang, semua dapat berjalan dengan semestinya. Begitupun yang diamati Padma kala itu.


Suatu hari kondisi Abu Syik tidak sekuat sebelumnya. Bahkan, semakin hari kondisinya memburuk. Hingga sampai akhirnya, Abu Syik pergi selama-lamanya meninggalkan Padma dan pengakuan yang sangat mengejutkan.


Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Abu Syik bilang bila dia bukanlah kakek Padma. Abu Syik hanya salah satu dari sekian kebusukan “para bandit” yang telah membunuh orang tua Padma.


Abu Syik meminta maaf dan berpesan agar Padma bisa hidup lebih baik dan terus mekar seperti semestinya bunga padma. Sebab Abu Syik sudah merasa telah mengajarkan semuanya. Kini, dia hanya perlu bergabung dengan organisasi yang sering disebut-sebut Abu Syik tersebut.


Sepeninggal Abu Syik, Padma meninggalkan talang dan membawa secarik alamat yang akan membawanya ke organisasi misterius tersebut. Namun sesampainya di tempat dan jam yang telah disepakati dalam alamat, Padma memutuskan untuk mencari jalannya sendiri. Dia memutuskan untuk tinggal di indikos dan menjadi mahasiswa gadungan di salah satu universitas terbaik di ibu kota.


Bagi Padma, menjadi mahasiswa gadungan cukup menyenangkan. Dia bisa masuk keberbagai fakultas dan belajar banyak hal. Pada awalnya, dia memang ingin menjadi mahasiswa resmi, tapi karena terhalang ijazah dia memutuskan melakukan hal tersebut. Beruntung, tidak ada yang mencurigainya. Para mahasiswa percaya bila Padma salah satu mahasiswa di sana dan suka menjadi mahasiswa tamu dalam salah satu mata kuliah.


Hari-hari menjadi mahasiswa, Padma lambat laun berteman dengan Nina–adik tingkat yang tinggal disebelah kamar indikos Padma. Kendati pada awalnya Nina cukup tertutup kepada Padma, tapi lambat laun mereka menjadi akrab setelah saling berbagi rahasia.


Nina adalah seorang hacker dan ahli dalam bidang IT. Dia menyelundupkan tiga buah komputer di kamar indikosnya. You know-lah, supaya tidak menambah biaya listrik Nina harus sembunyi-sembunyi dari ibu kos. Di pihak lain, Padma mengaku bila dia hanyalah mahasiswa gadungan dan mencukupi kebutuhan hidup dengan mencuri uang pihak-pihak kotor. Seperti pada waktu itu, dia mengambil uang hasil korup polisi, hahaha.


Selain Nina, ada juga Sapti. Teman baru mereka yang ahli dalam mendesain. Dia cukup lihai dalam menduplikat dokumen. Bahkan, sampai menduplikat paspor.


Pada awal mengenal Sapti, Padma hanya tahu bila dia seorang mahasiswa sastra. Kemudian karena Padma sering menggunakan jasa Sapti untuk membuat paspor, lambat laun mereka pun menjadi akrab.


Enggak hanya itu, mereka bertiga menjadi tim yang solid. Bahkan, saking akrabnya Nina dan Sapti sering menggoda Padma mengenai laki-laki cinta Padma dari Talang, haha. Asli, kelakuan mereka tuh mirip sekali dengan Seli kalau sudah kumat menggoda Raib soal Ali, hahaha.


Ngomong-ngomong semenjak ada kasus-kasus diluar nalar yang didengar Padma, sedikit demi sedikit Padma tanpa sengaja menyelami dunia kotor para bedebah. Kendati awalnya dia hanya ingin menolong suami ibu kos yang katanya hilang diculik, akhirnya Padma berhasil mencium bau mencurigakan dari kasus tersebut.


Sama halnya kelakuan anggota shadow economy yang menyamarkan kasus dan mengkambinghitamkan dengan yang lain. Seperti itulah yang diamati oleh Padma. Akhirnya dia memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut dibantu Nina dan Sapti.


Namun sayang, Padma masih terlalu awam untuk tahu dunia gelap tersebut. Dia terlalu polos ketika harus berhadapan dengan para penguasa yang memilih bunuh diri daripada memberi tahu siapa yang memerintahkan mereka. Kendati sampai akhirnya, dia bertemu sang Kaisar yakni  seseorang yang dicarinya karena bantuan dari Chen–seorang polisi Singapura kenalan Sapti. Namun itu tidak bisa memberinya banyak hal.


Akan tetapi beruntung, Padma bisa mengalahkannya. Sebab sang Kaisar juga pernah dilatih seperti Padma oleh Abu Syik di talang. Sayangnya, Kaisar tidak memanfaatkan kelebihannya tersebut untuk memberantas para bandit. Sebab dia adalah salah satu bandit yang ada.


Kendati dapat mengalahkan Kaisar, kondisi Padma cukup mengkhawatirkan. Beruntung ada pertolongan dari Sapti dan seorang wanita yang tidak dikenalnya. Entah siapa wanita tersebut. Namun yang jelas dia salah satu anggota dari organisasi yang pernah disebut oleh Abu Syik. Sebab, wanita tersebut mengucapkan selamat datang di organisasi kepada Padma. Lantas plottwistnya lagi  begitu pula dengan Nina, Sapti dan Chen. Mereka anggota elit terbaik yang dimiliki organisasi.


Well... itulah kisah dari Tanah Para Bandit karya Tere Liye. Kalau dipikir-pikir kisah dari series aksi ternyata cukup membahas banyak hal ya? Pendalaman tokoh yang pada awalnya hanya disinggung pada satu bagian adegan kecil malah meluas dan entah hingga menyimpulkan apa? Haha.


Namun dari yang saya tangkap hingga kini, Talang–menjadi salah satu tempat paling berbahaya sih! Selain melahirkan Bujang yang gagah perkasa, tempat tersebut pun melahirkan para bandit dan bedebah yang menyeramkan. Sebut saja Somad, Si Mata Merah, Basyir, Kaisar dan Padma. Entah, siapa para bandit lainnya yang diciptakan di talang tersebut dengan niat  yang seperti apa?


Sebab orang-orang yang pernah dilatih di talang, tidak selamanya pula mempunyai niat buruk. Sama halnya Abu Syik sang mantan bandit, dia menyokong Padma agar berjalan lurus dan memusuhi penguasa yang seenak jidat menggeruk dan merugikan negara.


Dari sini saya menyimpulkan, bila organisasi misterius yang sering disebut-sebut Abu Syik tersebut merupakan suatu organisasi yang mencoba memberantas para bandit dan bedebah. Bisa jadi mereka tengah mengincar kejayaan anggota shadow economy yang telah lama melebarkan sayapnya ke berbagai belahan dunia.


You know-lah, semua anggota shadow economy adalah bedebah? Mereka suka sekali menggumpulkan kekayaan dan kekuasaan. Mereka siap menindas siapa saja, asal kemauan mereka terpenuhi.


Jikalau begitu, apakah nanti Padma akan berselisih dengan Bujang yang pernah menjadi penguasa shadow economy?


Apakah organisasi misterius yang ingin menghancurkan kejayaan shadow economy tersebut? Apakah itu sebuah organisasi yang digawangi Diego dan anteknya Natasha?


Ah! Enggak tahu deh. Semakin menebak-nebak, saya menjadi pusing dan penasaran sendiri, hahaha.


Oh ya, hampir lupa. Ada satu bab bonus yang akan membuat Teteman tercengang! Dalam bab tersebut berjudul Boss Girl yang tak lain adalah sebutan Padma yang badas.


Pada kisah tersebut dikisahkan, Diego sedang mengalahkan Bujang dan mencoba ingin membunuhnya. Rekan Bujang, Maria, Nyonya Ayako dkk mencoba menyemangati Bujang supaya tetap bertahan. Hingga didetik-detik terakhir ketika Diego ingin melayangkan serangan terakhirnya, dia dihentikan oleh seseorang yang tak lain adalah Padma.


Namun sayangnya, Padma menghentikan Diego bukan untuk menyelamatkan Bujang, melainkan untuk mengakhiri hidup Bujang. Hal tersebut saya kutip dalam dialog Padma yang berujar, “Dan kau Diego, Putra dari Samad, cucu dari Si Mata Merah. Tidak, bukan kau yang berhak membunuh Bujang. Hanya aku yang berhak menghabisinya.”


Bagaimana Teteman, sudah penasaran dengan kelanjutan kisah Tanah Para Bandit?


Ngomong-ngomong, untuk mengerti kelanjutan kisah dari series aksi Tanah Para Bandit, kita tunggu saja di novel selanjutnya di Novel Bandit-Bandit Berkelas. See yaaaa


 

 

 

Baca juga:

Review Novel Pulang karya Tere Liye

Review Novel Pergi karyaTere Liye

Review Novel Gnalup-Pergi karya Tere Liye

Review Novel Bedebah Di Ujung Tanduk karya Tere Liye


 

Hikmatul Ika

Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form