Bertemu Masa Lalu

Pagi itu di hari Jumat 28 Desember 2018–yang mendung. Emang mau ngapain lagi paling enak yaaa leyeh-leyeh sambil nonton film Korea. Serius leyeh-leyeh? Lalu bagaimana dengan ketiga singgung itu? Ah! Lupakan dulu mereka sejenak, hahaha.

Mbak Dian: “Ik, ini siapa yang membelikan?” sodornya menunjukkan sebuah pin kepadaku, setelah sliwer-sliwir masuk kamar untuk beres-beres mainan ketiga singgung itu.

Aku: “Loh, kalau bukan mbak siapa yang mau membelikan” jawabku. “Tapi itu warna kuning dibelikan Bulek Um,” lanjutku kemudian.

Sejujurnya dalam hati, aku tengah tertawa terbahak-bahak. Bagaimana Mbak Dian bisa lupa yaaa, kan aku adalah biang yang selalu merengek saat mbak ingin pulang.

“Mbak besok mau pulang, Iik mau titip apa?”

Nah loh, tapi siapa suruh dulu sering nawarin? :D

The Virgin adalah sebuah masa lalu. Pada masa sekunyit-kunyitnya saat itu. Dengan lagu fenomenalnya yang berjudul “Cinta Terlarang” ciptaan Mitha Sang Gitaris. Ternyata berhasil membongkar gulungan-gulungan benang yang pernah melilit begitu erat. Sebuah kotak pembawa ingatan, penyimpan memori dan kenangan.

Tidak akan pernah lalu, atau sampai mengalihkan waktu bahkan hanya untuk menonton high line disalah satu acara di televisi. Rasa-rasanya, satu detik pun adalah waktu yang begitu krusial. Bahkan bahagia pun begitu sederhana. Cukup dengan mendengarkan lagu-lagunya, dan dapat setiap hari melihat di layar televisi. 

Yaaa aammmpuuun, kenapa sebegitunya aku dulu (sambil tepuk jidat).

Hikmatul Ika

Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form