Review Buku Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri karya Jun Meekyung

Ketika memilih buku tentang self improvement disalah satu online store, saya langsung tertarik dengan buku garapan Jun Meekyung ini. Selain dari judulnya, hal lain yang membuat tertarik tentang pertanyaan dalam blurb yang bertuliskan seperti ini, “Umur sudah segini, kok masih belum punya apa-apa?” bagaimana sudah tertampar belum? Hahaha.

Satu pertanyaan tersebut  yang saya kira malah akan membuat seseorang menjadi rendah diri terhadap pencapaian ataupun apa-apa yang dimiliki. Sebuah ketidakpuasan diri pada hidup. Akhirnya akan menimbulkan asumsi diri dan membanding-bandingkannya dengan orang lain.

Btw saya sebenarnya enggak begitu tertampar sih, hanya heran saja dan begitu bertanya-tanya mengapa harus ada pertanyaan demikian? Memangnya adakah hubungannya dengan isi buku dari Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri ini?

Review Buku Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri karya Jun Meekyung


Identitas Buku

Judul Buku       : Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri

Pengarang       : Jun Meekyung

Penerbit          : Penerbit Haru

Cetakan           : Pertama, Februari 2022

Tebal               : ±  246 hlm.

Pada dasarnya buku Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri ini adalah kumpulan pengalaman dari Jun Meekyung dalam menangani beragam kisah para pasiennya. Fyi, beliau ini seorang dokter psikiater yang sedang mengelola klinik psikiatri kecil di Kota Cheonnam, pinggiran Korea Selatan.

Ketika menangani pasiennya, Jun Meekyung menghimpun kasus yang pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang mempunyai self esteem rendah. Seperti halnya pemahaman bila dirinya rendah, tidak mampu, dan tidak pantas yang membuat kualitas hidup dan hubungannya dengan orang-orang terganggu. Sehingga dengan adanya temuan kasus ini, Jun Meekyung menulis buku Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri dengan tujuan mengedukasi khalayak tentang hal tersebut.

Sebenarnya apasih self esetem itu?

Self esteem dapat didefinisikan sebagai seberapa besar Teteman menghargai dan menyukai diri sendiri, terlepas dari berbagai kondisi yang telah dialami. Dapat dikatakan pula self esteem tentang sebuah penghargaan, pandangan atau cara berpikir tentang diri sendiri.

Jika self esteem adalah sebuah penghargaan dan cara pandang terhadap diri sendiri, self esteem rendah adalah situasi yang dialami seseorang ketika merasa rendah diri dan kurang percaya diri.  Seseorang yang mengalami self esteem rendah biasanya sering merasa tidak kompeten, tidak berharga ataupun tidak pantas untuk dicintai.

Seperti halnya kasus dari beberapa pasien Jun Meekyung. Bahkan ada yang mengaku iri dengan profesi Jun Meekyung yang sebagai dokter. Sebagian lainnya mereka mengaku bila tidak bisa menghargai dirinya sendiri dengan cara melukai diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, menganggap dirinya dibenci orang-orang, pun kurang percaya diri dalam melakukan sesuatu.

Lantas bagaimana cara mengubah sudut pandang tentang self esteem rendah tersebut?

Salah satu caranya dengan membaca buku. Sebab pengetahuan serta sudut pandang baru secara perlahan dapat mengubah bagaimana kita melihat dunia (Tejena, dalam Meekyung 8:2022).  Begitu pun dengan membaca Buku Bukan Maksudku Tak menghargai Diri ini. Sebab pada dasarnya Self esteem bukanlah bawaan dari lahir dan bisa dikembangkan melaui lima tahap memenuhi Self esteem sebagai berikut.

Mengisi dengan konten Emosi Positif

Konten emosi positif dapat diciptakan dengan cara menjalani kehidupan dengan tulus. Bukan sekadar give and take, menerima sebanyak yang kita berikan dan sebaliknya. Sebab orang yang tahu bagaimana menempatkan dirinya dalam hidup dengan niat baik dan tulus, akan memiliki self esteem tinggi.

Mengisi Konten Diri dari Seorang Mentor

Seorang mentor self esteem bukanlah orang sempurna atau bisa melakukan pekerjaan hebat, melainkan orang yang menjalani hidupnya dengan baik sambil menghormati dirinya sendiri.

Hidup tidak akan berubah dan self esteem pun tidak meningkat hanya dengan pikiran kita sendiri. Sebab dengan adanya kehadiran seorang mentor mampu memberikan dorongan untuk mengisi konten self esteem tersebut.

Mengisi Konten Diri dengan Informasi yang Masuk Akal

Seseorang yang mengisi diri dengan  informasi yang tidak masuk akal  atau tidak rasional, akan terus mengalami masalah dalam hubungan sosialnya. Informasi yang rasional bisa memberikan bantuan besar dalam mengobati masalah hati. Dengan membaca buku, misalnya.

Jika banyak membaca buku, kita akan mampu memilah informasi yang diperlukan. Kemampuan tersebut terkait dengan keterampilan belajar mandiri. Selain itu, semakin banyak kita mengumpulkan informasi (konten) rasional juga meningkatkan kemampuan berbahasa.

Mengembangkan Intuisi

Intuisi adalah kemampuan menilai dan membuat keputusan segera, tanpa filter logis atau proses rasional. Orang-orang yang sangat rajin membangun konten rasional dari logika sendiri dan punya banyak pengalaman kegagalan juga kesuksesan, akan memiliki intuisi kuat serta mendapat hasil yang baik bila mengikuti intuisi tersebut.

Intuisi mengacu pada kemampuan yang lebih mengandalkan pikiran ketimbang pancaindra. Dibandingkan melihat fakta ataupun peristiwa secara detail, fungsi intuisi cenderung kepada makna dan kemungkinan yang tersembunyi di balik fakta atau peristiwa itu.

Seseorang dengan intuisi kuat bisa melihat kemungkinan dan prospek yang tidak bisa dilihat orang lain. Dengan kata lain, mereka sangat mampu mencium peluang ataupun sebaliknya.

Mengembangkan Kemampuan Implementasi

Orang-orang dengan self esteem tinggi memiliki kemampuan implementasi yang tinggi pula. sebab kekuatan mengimplementasikan atau mengeksesusi sesuatu itu menampakkan kekuatan dari self esteem seseorang. Jika kemampuan implementasi meningkat, pengendalian diri pun meningkat.

Seseorang dengan self esteem rendah akan berpikir bila nasib mereka ditentukan oleh orang lain, keadaan bahkan kebetulan, sedangkan seseorang dengan self esteem tinggi akan lebih berfokus pada apa yang dilakukan, sekalipun hal-hal kecil. Hal tersebutlah yang membuat self esteem mereka terus bertumbuh dan bertahan.

Tertarik ingin membaca buku ini juga, klik di sini.


Hikmatul Ika

Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form