Ada rindu ditengah derasnya hujan sore ini. Rindu suara ketukan keyboard yang selalu menemani dikala menyulam bait-bait kata. Rindu coretan demi coretan tinta yang terlukis dalam kertas lusuh. Rindu wanginya aroma secangkir kopi yang memelukku hangat. Rindu ketika pikiranku menggelora, memburu dan menerkam jutaan gagasan semesta. Rindu, begitu rindunya. Sampai-sampai, dimalam ini aku masih terjaga. Indra penglihat serasa terbius hingga dia lupa cara untuk menutup mata. Jemari serasa gatal untuk menari dan meninggalkan jejaknya. Begitupun pikiran yang memaksa keluar untuk memangsa kata-kata karunia-Nya. Malamku menjadi terlalu bising. Sampai-sampai, suara jangkrik yang bersahutan pun tak lagi terdengar. Lalu lalang kendaraan bukan lagi pengusik. Pun malamku terlalu hening untuk berdiam diri dan terlelap dimimpi yang tenang. Sebab aku ingin berkelana untuk menuntaskan rindu yang tertunda. Padamu, pada bait-bait syair yang syahdu. WYL: 241224 Pada petang dan rindu