Review Film Confidential Assignment 2 Internasional 2022

Setelah hampir enam tahun Film Confidential Assignment  sukses ditayangkan, kini film bergenre aksi-komedi kembali hadir dimusim kedua. Enggak nyangka Hyun Bin dan Yoona akan reunian, hahaha.

You know-lah, saya masih menunggu perkembangan hubungan Im Cheol Ryung (diperankan oleh Hyun Bin) dengan Park Min Young (diperankan oleh Im Yoona). Kira-kira bagaimana hubungan mereka dimusim kedua ini ya? 

Film Confidential Assignment 2: Internasional dibuka dengan penyergapan dan penangkapan organisasi kriminal bersenjata oleh FBI di New York. Organisasi kriminal tersebut dipimpin oleh Jang Myun Gun (diperankan oleh Jin Seon Kyu)–seorang warga negara Korea Utara.

Im Cheol Ryung yang tahu Myun Gun telah ditangkap oleh FBI, diutus membawanya kembali ke Korea Utara untuk diadili sesuai hukum di sana. Jack (diperankan oleh Daniel Henney) salah satu anggota FBI yang menangkap Myun Gun melakukan protes kepada atasannya. Sebab dialah yang berhasil menangkap si penjahat. Namun Jack tidak bisa berbuat banyak dan harus merelakan Myun Gun untuk dipindahkan ke Korea Utara.

Dalam perjalanan menuju bandara, mobil yang dikendarai oleh Jack, Im Cheol Ryung dan seorang rekannya tiba-tiba mengalami ledakan yang cukup hebat. Hal tersebut membuat heboh warga.

Akan tetapi tidak hanya itu, tanpa aba-aba pula muncul tembakan juga serangan dari orang tidak dikenal. Namun yang jelas, mereka adalah kelompok dari Myun Gun yang ingin membawa kabur sang ketua.

Sebelum Myun Gun berhasil kabur, kedua pihak saling tembak dan tidak sedikit petugas yang gugur. Begitu pula rekan Cheol Ryung yang tidak bisa menghindar dari ledakan bom.

Setelah memberikan perpisahan yang layak untuk rekannya, Im Cheol Ryung kembali diperintah untuk menyelesaikan tugasnya menangkap Myun Gun. Salah satu informasi yang didapat pemerintah Korea Utara, Myun Gun sedang berada di Korea Selatan.

Review Film Confidential Assignment 2 Internasional 2022

Sama halnya Confidential Assignment sebelumnya, polisi yang ditugasi untuk membantu Im Cheol Ryung menangkap komplotan Myun Gun adalah Kang Jin Tae (diperankan oleh Yoo Hae Jin). Fyi, seperti sebelumnya, Jin Tae diperintah untuk memata-matai Cheol Ryung. Sebab pihak Korea Selatan tidak yakin Cheol Ryung hanya ditugaskan untuk menangkap pengedar narkoba.

Namun sejauh investigasinya saat ini, Cheol Ryung hanya berkata bila dia memang ditugaskan untuk menangkap Myun Gun karena mengedarkan narkoba yang begitu berbahaya. Sebab narkoba tersebut terlalu adiktif dengan bahan kimia yang mudah didapat.

Ngomong-ngomong selama investigasi, Ji Tae percaya dalam tanda kutip sih! Dia terlihat membantu, kendati sempat membohongi Cheol Ryung yang mengambil gawai salah satu komplotan pengedar dan menyembunyikannya.

Dari salah satu anggota komplotan tersebut, Cheol Ryung berhasil menemukan tempat produksi dan truk yang menganggut bahan kimia curian baru-baru ini. Ketika ingin menyergap, datang orang tak terduga yakni Jack dari Amerika. Dia ingin menangkap Myun Gun atas tuduhan pembunuhan anggota FBI.

Akan tetapi, tempat produksi itu kosong dan tidak ada siapa-siapa selain anggota komplotan yang pernah ditangkap juga Ji Tae, Cheol Ryung dan anggota FBI. Hingga tanpa diduga, sang anggota komplotan melakukan aksi bunuh diri sebagai janji setianya menjadi anggota Myun Gun. Dia menekan sebuah remot kontrol yang disiapkan Myun Gun dan seketika tempat itu meledak.

Beruntung mereka selamat. Namun Cheol Ryung kesal pada Jack karena dianggap merusak dan menghilangkan jejak keberadaan Myun Gun. Ji Tae yang melihat keduanya berseteru langsung menengahi juga mengatakan bila harus bekerja secara profesional. Sebab mereka sedang melakukan kerja sama internasional.           

Sembari meredakan amarah keduanya, Ji Tae mengaku bila dia mempunyai gawai yang bisa mendeteksi keberadaan Myun Gun. Selain itu, Cheol Ryung pun mengatakan bila Myun Gun adalah rekannya yang membelot dan bawahannya adalah tentara bayaran. Jack juga buka suara, bila dia dapat email dari Adolf Bohrman dan mengatakan bila keberadaan Myun Gun ke Korea Selatan untuk mencari uang dari hasil pencucian uang.

Cheol Ryung yang mencerna perkataan Jack, menjadi teringat dengan perintah atasanya bila pada dasarnya dia ditugaskan untuk membawa uang dan Myun Gun. Alhasil, Cheol Ryung langsung mengalihkan perhatian soal uang tersebut untuk lebih fokus menangkap Myun Gun sebagai pengedar narkoba.

Jack yang kini juga termasuk dalam anggota investigasi, juga tinggal di rumah Ji Tae. Orang-orang di rumah Ji Tae terpesona dengan ketampanan Jack, begitupun dengan Park Min Young. Kehadiran Jack membuat Cheol Ryung  tersingkir.

Padahal nih saat pertama kali Cheol Ryung datang Min Young masih mengharapkannya. Enggak hanya itu, beberapa hari sebelumnya dia mencoba mengajak kencan Cheol Ryung, tapi dia berkata bila hubungan keduanya akan mustahil.

Cheol Ryung juga menambahkan, dia akan mempertimbangkannya jika Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Min Young yang mendengar perkataan itu langsung kesal, tapi masih mencoba memperlakukan Cheol Ryung dengan baik. Mungkin dengan perlakuan tersebut dapat membuat hati Cheol Ryung luluh.

Kini, kehadiran Jack memutarbalikkan segala. Park Min Young bahkan lebih perhatian kepada Jack yang membuat Cheol Ryung terlihat cemburu dan semakin bersikap dingin. Namun beruntung, Cheol Ryung dapat mengontrol kecemburuannya.

Pemburuan terhadap Jang Myun Gun terus berlanjut. Mereka telah menyiapkan strategi dan rencana yang begitu matang, bahkan Park Min Young pun ikut terlibat.

Suatu ketika mereka mendapat petunjuk, bila ada kemungkinan Myun Gun akan berada disebuah klub milik Michael Joe–seseorang yang menikmati pencucian uang milik Myun Gun. Namun pertemuan saat itu alot, Michael Joe tidak memberikan 100 milyar dolar dalam diska lepasnya tersebut dan malah memberi separuh harga dalam uang tunai. Myun Gun yang mendapat perlakuan seperti itu langsung naik pitam dan melepaskan tembakan.

Kim Chul Soo seorang kimiawan yang saat itu bersama Myun Gun mencoba menenangkan. Dia bahkan mencoba menasehati karena Myun Gun terlalu berlebihan. Namun bukannya berhenti, dia langsung ditembak hingga tewas. Fyi, Kim Chul Soo juga kebangsaan Korea Utara yang bekerja dengan Myun Gun. Ada kemungkinan bila kimiawan tersebut, sebenarnya ingin menghentikan aksi Myun Gun.

Aksi adu tembak tersebut tentu menarik perhatian Ji Tae yang sejak tadi menyamar sebagai pelayan klub. Namun penyamarannya tersebut langsung diketahui, lantas membuat komplotan Myun Gun bergegas untuk kabur sembari membawa diska lepas tersebut.

Pada pengejaran Myun Gun di klub, Jack sudah menaruh curiga pada Cheol Ryung karena tidak berterus terang soal uang 100 milyar dolar tersebut. Jack memberitahu Ji Tae dan mencoba menangkap Myun Gun lebih dahulu. Namun Cheol Ryung lebih sigap, dia berhasil memborgol Myun Gun dan membawanya ke tempat delegasi Korea Utara.

Sesampainya di tempat delegasi Korea Utara, Im Cheol Ryung mendapatkan pujian dari atasannya. Akan tetapi ketika dia menjabat tangan salah satu delegasi itu, tanpa sengaja Cheol Ryung melihat tato ditangannya. Sebuah tato yang mirip dengan anggota pengantar narkoba.

Lantas dia mencari informasi di internet dan menemukan satu informasi tentang Adolf Bohrman, kimiawan Jerman penemu gas beracun yang membunuh orang-orang Yahudi. Dia adalah Kim Chul Soo. Dalam saat-saat terakhirnya, Chul Soo mengatakan bila dia harus menghentikan pembantaian sebelum dia mati. Pesan tersebut sangat ganjal bagi Cheol Ryung. Lalu dia menelepon Ji tae tapi tidak diangkat. Kemudian dia menelepon Jack yang tengah berada di dalam bus perjalanan pulang ke Amerika.

Beberapa saat setelah Jack menerima telepon itu, dia diserang oleh orang tak dikenal. Namun orang itu tetap anggota Myun Gun yang sudah lama pula mengincar keluarga Ji Tae. Beruntung Jack berhasil mengalahkan si penyerang dan kembali menelepon Cheol Ryung, bila sebenarnya Myun Gun memang sengaja ingin ditangkap. Dia juga mengatakan bila keluarga Ji Tae dalam bahaya, tapi Jack akan menyelamatkannya. Sedangkan Cheol Ryung fokus mengurusi Myun Gun saja.

Ternyata perasaan Jack benar, keluarga Ji Tae disandera di rumah. Sedangkan Ji Tae diperintah mengantar beberapa anak buah Myun Gun ke tempat delegasi Korea Utara karena dijaga ketat.

Enggak hanya itu, anak buah Myun Gun bahkan memasang bom di atap gedung. Mereka ingin menyerang balik dan menyelamatkan bos mereka beserta uang 100 Milyar dollar tersebut.

Di sisi lain setelah Cheol Ryung mendapat telepon dari Jack, dia langsung bergegas ke tempat atasannya yang juga di sana ada Myun Gun. Namun di ruangan itu sudah terjadi baku tembak dan menewaskan beberapa orang.

Cheol Ryung tidak bisa diam saja dan mengarahkan tembakan pula ke Myung Gun dan kelompoknya. Namun Myun Gyun berhasil melumpuhkan Cheol Ryung dan akan menembaknya.

Akan tetapi beruntung, Ji Tae menggagalkan aksi tersebut. Cheol Ryung selamat dan meminta Ji Tae untuk melindunginya. Sebab cheol Ryung ingin menghentikan gas beracun di atas atap, tapi dia dihalau oleh Myung Gun.

Keduanya saling beradu hingga sampai di atap gedung. Hingga Cheol Ryung berhasil menghunuskan belati ke dada Myung Gun. Pada awalnya Cheol Ryung tidak mengira bila Myun Gun akan memutuskan melompat sembari memegang sebuah kunci. Hingga pada akhirnya Cheol Ryung disadarkan oleh Ji Tae, bila kunci yang ada ditangan Myun Gun dapat menghentikan gas beracun tersebut. Sayang, Cheol Ryung tidak berhasil mencegah untuk terjun dari atap. Seketika dia tewas.

Cheol Ryung dan Ji Tae kebingungan harus menghentikan bom tersebut. Mereka juga tidak mengerti bagaimana mengehentikannya selain dengan kunci yang sudah jatuh bersama Myun Gun. Namun tiba-tiba ada bantuan sebuah drone yang membawa kunci tersebut. Bantuan dari Jack yang berhasil pula menyelamatkan keluarga Ji Tae.

Cheol Ryung tidak lagi berpikir panjang dan mencoba secepat mungkin menghentikan bom yang tidak kurang dari 10 detik akan meledak. Beruntung, dia berhasil menghentikan bom didetik ke tiga. Mereka berhasil menyelamatkan penghuni gedung dan sekitarnya, pun berhasil menyelamatkan uang 100 milyar dollar tersebut. Fyi, Ji Tae berhasil menemukan diska lepas ketika Myun Gun mengejar Cheol Ryung ke atap.

Namun Ji Tae tidak menyerahkannya pada keplisian Korea Selatan dan menyetujui saran Jack, yakni menyumbangkan uang tersebut ke Korea Utara melalui UNICEF. Well, secara garis besar Confidential Assignment 2: Internasional berakhir dengan bahagia!

Lantas bagaimanakah hubungan Im Cheol Ryung dan Park Min Young?

Di bagian epilog film terdapat plottwist yang menggemaskan, setidaknya begitulah menurut saja. Ya, bagaimana enggak gemesin coba? Akhirnya balok es sedingin kutub utara dan selatan mencair juga. Jadi kali ini genrenya aksi komedi dengan bumbu romantis tipis-tipis, hahaha.

Kalau saya pikir-pikir, ada hubungannya juga sih dengan es yang perlu dipanaskan agar mencair. Sama halnya dengan Im Cheol Ryung yang perlu dibakar cemburu dulu, hingga dia sadar dengan perasaannya pada Park Min Young.

Bagian tersebut ditunjukkan ketika Im Cheol Ryung akan kembali ke Korea Utara dan berpamitan kepada Ji Tae beserta keluarga pun Jack. Saat mobil yang ditumpangi Cheol Ryung telah melaju, dengan basa-basi Jack bertanya kepada Park Min Young apa dia pernah ke Amerika? Lantas kemudian Jack menawari untuk pergi bersama setelah Min Young menjawab belum pernah ke sana.

Namun tiba-tiba mobil yang dikendarai Cheol Ryung berbelok dan berhenti tepat di depan mereka dan membuat mereka pun bertanya-tanya. Saat kaca mobil terbuka, Cheol Ryung langsung menatap Jack dengan tatapan mengancam. Dia bahkan memberikan sebuah lipstik kepada Park Min Young. Lantas Cheol Ryung kembali mempertingati Jack, sebelum benar-benar kembali ke Korea Utara. Aksi Cheol Ryung membuat gembira keluarga Ji Tae. You know-lah seisi rumah Ji Tae tahu, bila sejak awal Park Min Young menaruh harap kepada Cheol Ryung.

Kalau jadinya begini sih, enggak perlu menunggu Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Lantas bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Akankah ada Confidential Assignment untuk musim ketiga?

Hikmatul Ika

Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form