Setelah hampir enam tahun Film Confidential Assignment sukses ditayangkan, kini film bergenre aksi-komedi kembali hadir dimusim kedua. Enggak nyangka Hyun Bin dan Yoona akan reunian, hahaha.
You know-lah, saya masih menunggu perkembangan hubungan Im Cheol
Ryung (diperankan oleh Hyun Bin) dengan Park Min Young (diperankan oleh Im
Yoona). Kira-kira bagaimana hubungan mereka dimusim kedua ini ya?
Film Confidential Assignment 2:
Internasional dibuka dengan penyergapan dan penangkapan
organisasi kriminal bersenjata oleh FBI di New York. Organisasi kriminal
tersebut dipimpin oleh Jang Myun Gun (diperankan oleh Jin Seon Kyu)–seorang
warga negara Korea Utara.
Im Cheol Ryung yang tahu Myun Gun
telah ditangkap oleh FBI, diutus membawanya kembali ke Korea Utara untuk
diadili sesuai hukum di sana. Jack (diperankan oleh Daniel Henney) salah satu
anggota FBI yang menangkap Myun Gun melakukan protes kepada atasannya. Sebab dialah
yang berhasil menangkap si penjahat. Namun Jack tidak bisa berbuat banyak dan
harus merelakan Myun Gun untuk dipindahkan ke Korea Utara.
Dalam perjalanan menuju bandara,
mobil yang dikendarai oleh Jack, Im Cheol Ryung dan seorang rekannya tiba-tiba
mengalami ledakan yang cukup hebat. Hal tersebut membuat heboh warga.
Akan tetapi tidak hanya itu,
tanpa aba-aba pula muncul tembakan juga serangan dari orang tidak dikenal.
Namun yang jelas, mereka adalah kelompok dari Myun Gun yang ingin membawa kabur
sang ketua.
Sebelum Myun Gun berhasil kabur,
kedua pihak saling tembak dan tidak sedikit petugas yang gugur. Begitu pula
rekan Cheol Ryung yang tidak bisa menghindar dari ledakan bom.
Setelah memberikan perpisahan
yang layak untuk rekannya, Im Cheol Ryung kembali diperintah untuk
menyelesaikan tugasnya menangkap Myun Gun. Salah satu informasi yang didapat
pemerintah Korea Utara, Myun Gun sedang berada di Korea Selatan.
Sama halnya Confidential
Assignment sebelumnya, polisi yang ditugasi untuk membantu Im Cheol Ryung
menangkap komplotan Myun Gun adalah Kang Jin Tae (diperankan oleh Yoo Hae Jin).
Fyi, seperti sebelumnya, Jin Tae
diperintah untuk memata-matai Cheol Ryung. Sebab pihak Korea Selatan tidak
yakin Cheol Ryung hanya ditugaskan untuk menangkap pengedar narkoba.
Namun sejauh investigasinya saat
ini, Cheol Ryung hanya berkata bila dia memang ditugaskan untuk menangkap Myun
Gun karena mengedarkan narkoba yang begitu berbahaya. Sebab narkoba tersebut
terlalu adiktif dengan bahan kimia yang mudah didapat.
Ngomong-ngomong selama
investigasi, Ji Tae percaya dalam tanda kutip sih! Dia terlihat membantu,
kendati sempat membohongi Cheol Ryung yang mengambil gawai salah satu komplotan
pengedar dan menyembunyikannya.
Dari salah satu anggota komplotan
tersebut, Cheol Ryung berhasil menemukan tempat produksi dan truk yang
menganggut bahan kimia curian baru-baru ini. Ketika ingin menyergap, datang
orang tak terduga yakni Jack dari Amerika. Dia ingin menangkap Myun Gun atas
tuduhan pembunuhan anggota FBI.
Akan tetapi, tempat produksi itu
kosong dan tidak ada siapa-siapa selain anggota komplotan yang pernah ditangkap
juga Ji Tae, Cheol Ryung dan anggota FBI. Hingga tanpa diduga, sang anggota
komplotan melakukan aksi bunuh diri sebagai janji setianya menjadi anggota Myun
Gun. Dia menekan sebuah remot kontrol yang disiapkan Myun Gun dan seketika
tempat itu meledak.
Beruntung mereka selamat. Namun
Cheol Ryung kesal pada Jack karena dianggap merusak dan menghilangkan jejak
keberadaan Myun Gun. Ji Tae yang melihat keduanya berseteru langsung menengahi
juga mengatakan bila harus bekerja secara profesional. Sebab mereka sedang
melakukan kerja sama internasional.
Sembari meredakan amarah
keduanya, Ji Tae mengaku bila dia mempunyai gawai yang bisa mendeteksi
keberadaan Myun Gun. Selain itu, Cheol Ryung pun mengatakan bila Myun Gun
adalah rekannya yang membelot dan bawahannya adalah tentara bayaran. Jack juga
buka suara, bila dia dapat email dari Adolf Bohrman dan mengatakan bila keberadaan
Myun Gun ke Korea Selatan untuk mencari uang dari hasil pencucian uang.
Cheol Ryung yang mencerna
perkataan Jack, menjadi teringat dengan perintah atasanya bila pada dasarnya
dia ditugaskan untuk membawa uang dan Myun Gun. Alhasil, Cheol Ryung langsung mengalihkan
perhatian soal uang tersebut untuk lebih fokus menangkap Myun Gun sebagai
pengedar narkoba.
Jack yang kini juga termasuk
dalam anggota investigasi, juga tinggal di rumah Ji Tae. Orang-orang di rumah
Ji Tae terpesona dengan ketampanan Jack, begitupun dengan Park Min Young.
Kehadiran Jack membuat Cheol Ryung tersingkir.
Padahal nih saat pertama kali
Cheol Ryung datang Min Young masih mengharapkannya. Enggak hanya itu, beberapa
hari sebelumnya dia mencoba mengajak kencan Cheol Ryung, tapi dia berkata bila
hubungan keduanya akan mustahil.
Cheol Ryung juga menambahkan, dia
akan mempertimbangkannya jika Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Min Young yang
mendengar perkataan itu langsung kesal, tapi masih mencoba memperlakukan Cheol
Ryung dengan baik. Mungkin dengan perlakuan tersebut dapat membuat hati Cheol
Ryung luluh.
Kini, kehadiran Jack
memutarbalikkan segala. Park Min Young bahkan lebih perhatian kepada Jack yang
membuat Cheol Ryung terlihat cemburu dan semakin bersikap dingin. Namun
beruntung, Cheol Ryung dapat mengontrol kecemburuannya.
Pemburuan terhadap Jang Myun Gun
terus berlanjut. Mereka telah menyiapkan strategi dan rencana yang begitu matang,
bahkan Park Min Young pun ikut terlibat.
Suatu ketika mereka mendapat
petunjuk, bila ada kemungkinan Myun Gun akan berada disebuah klub milik Michael
Joe–seseorang yang menikmati pencucian uang milik Myun Gun. Namun pertemuan
saat itu alot, Michael Joe tidak memberikan 100 milyar dolar dalam diska
lepasnya tersebut dan malah memberi separuh harga dalam uang tunai. Myun Gun
yang mendapat perlakuan seperti itu langsung naik pitam dan melepaskan
tembakan.
Kim Chul Soo seorang kimiawan yang
saat itu bersama Myun Gun mencoba menenangkan. Dia bahkan mencoba menasehati
karena Myun Gun terlalu berlebihan. Namun bukannya berhenti, dia langsung ditembak
hingga tewas. Fyi, Kim Chul Soo juga
kebangsaan Korea Utara yang bekerja dengan Myun Gun. Ada kemungkinan bila kimiawan
tersebut, sebenarnya ingin menghentikan aksi Myun Gun.
Aksi adu tembak tersebut tentu
menarik perhatian Ji Tae yang sejak tadi menyamar sebagai pelayan klub. Namun
penyamarannya tersebut langsung diketahui, lantas membuat komplotan Myun Gun
bergegas untuk kabur sembari membawa diska lepas tersebut.
Pada pengejaran Myun Gun di klub,
Jack sudah menaruh curiga pada Cheol Ryung karena tidak berterus terang soal
uang 100 milyar dolar tersebut. Jack memberitahu Ji Tae dan mencoba menangkap
Myun Gun lebih dahulu. Namun Cheol Ryung lebih sigap, dia berhasil memborgol Myun
Gun dan membawanya ke tempat delegasi Korea Utara.
Sesampainya di tempat delegasi
Korea Utara, Im Cheol Ryung mendapatkan pujian dari atasannya. Akan tetapi
ketika dia menjabat tangan salah satu delegasi itu, tanpa sengaja Cheol Ryung
melihat tato ditangannya. Sebuah tato yang mirip dengan anggota pengantar
narkoba.
Lantas dia mencari informasi di
internet dan menemukan satu informasi tentang Adolf Bohrman, kimiawan Jerman
penemu gas beracun yang membunuh orang-orang Yahudi. Dia adalah Kim Chul Soo.
Dalam saat-saat terakhirnya, Chul Soo mengatakan bila dia harus menghentikan
pembantaian sebelum dia mati. Pesan tersebut sangat ganjal bagi Cheol Ryung.
Lalu dia menelepon Ji tae tapi tidak diangkat. Kemudian dia menelepon Jack yang
tengah berada di dalam bus perjalanan pulang ke Amerika.
Beberapa saat setelah Jack
menerima telepon itu, dia diserang oleh orang tak dikenal. Namun orang itu
tetap anggota Myun Gun yang sudah lama pula mengincar keluarga Ji Tae.
Beruntung Jack berhasil mengalahkan si penyerang dan kembali menelepon Cheol
Ryung, bila sebenarnya Myun Gun memang sengaja ingin ditangkap. Dia juga
mengatakan bila keluarga Ji Tae dalam bahaya, tapi Jack akan menyelamatkannya.
Sedangkan Cheol Ryung fokus mengurusi Myun Gun saja.
Ternyata perasaan Jack benar,
keluarga Ji Tae disandera di rumah. Sedangkan Ji Tae diperintah mengantar
beberapa anak buah Myun Gun ke tempat delegasi Korea Utara karena dijaga ketat.
Enggak hanya itu, anak buah Myun
Gun bahkan memasang bom di atap gedung. Mereka ingin menyerang balik dan
menyelamatkan bos mereka beserta uang 100 Milyar dollar tersebut.
Di sisi lain setelah Cheol Ryung
mendapat telepon dari Jack, dia langsung bergegas ke tempat atasannya yang juga
di sana ada Myun Gun. Namun di ruangan itu sudah terjadi baku tembak dan
menewaskan beberapa orang.
Cheol Ryung tidak bisa diam saja
dan mengarahkan tembakan pula ke Myung Gun dan kelompoknya. Namun Myun Gyun
berhasil melumpuhkan Cheol Ryung dan akan menembaknya.
Akan tetapi beruntung, Ji Tae
menggagalkan aksi tersebut. Cheol Ryung selamat dan meminta Ji Tae untuk melindunginya.
Sebab cheol Ryung ingin menghentikan gas beracun di atas atap, tapi dia dihalau
oleh Myung Gun.
Keduanya saling beradu hingga
sampai di atap gedung. Hingga Cheol Ryung berhasil menghunuskan belati ke dada
Myung Gun. Pada awalnya Cheol Ryung tidak mengira bila Myun Gun akan memutuskan
melompat sembari memegang sebuah kunci. Hingga pada akhirnya Cheol Ryung
disadarkan oleh Ji Tae, bila kunci yang ada ditangan Myun Gun dapat
menghentikan gas beracun tersebut. Sayang, Cheol Ryung tidak berhasil mencegah untuk
terjun dari atap. Seketika dia tewas.
Cheol Ryung dan Ji Tae
kebingungan harus menghentikan bom tersebut. Mereka juga tidak mengerti
bagaimana mengehentikannya selain dengan kunci yang sudah jatuh bersama Myun
Gun. Namun tiba-tiba ada bantuan sebuah drone yang membawa kunci tersebut.
Bantuan dari Jack yang berhasil pula menyelamatkan keluarga Ji Tae.
Cheol Ryung tidak lagi berpikir
panjang dan mencoba secepat mungkin menghentikan bom yang tidak kurang dari 10
detik akan meledak. Beruntung, dia berhasil menghentikan bom didetik ke tiga.
Mereka berhasil menyelamatkan penghuni gedung dan sekitarnya, pun berhasil
menyelamatkan uang 100 milyar dollar tersebut. Fyi, Ji Tae berhasil menemukan diska lepas ketika Myun Gun mengejar
Cheol Ryung ke atap.
Namun Ji Tae tidak menyerahkannya
pada keplisian Korea Selatan dan menyetujui saran Jack, yakni menyumbangkan
uang tersebut ke Korea Utara melalui UNICEF. Well, secara garis besar Confidential
Assignment 2: Internasional berakhir dengan bahagia!
Lantas bagaimanakah hubungan Im
Cheol Ryung dan Park Min Young?
Di bagian epilog film terdapat
plottwist yang menggemaskan, setidaknya begitulah menurut saja. Ya, bagaimana
enggak gemesin coba? Akhirnya balok es sedingin kutub utara dan selatan mencair
juga. Jadi kali ini genrenya aksi komedi dengan bumbu romantis tipis-tipis,
hahaha.
Kalau saya pikir-pikir, ada
hubungannya juga sih dengan es yang perlu dipanaskan agar mencair. Sama halnya
dengan Im Cheol Ryung yang perlu dibakar cemburu dulu, hingga dia sadar dengan
perasaannya pada Park Min Young.
Bagian tersebut ditunjukkan
ketika Im Cheol Ryung akan kembali ke Korea Utara dan berpamitan kepada Ji Tae
beserta keluarga pun Jack. Saat mobil yang ditumpangi Cheol Ryung telah melaju,
dengan basa-basi Jack bertanya kepada Park Min Young apa dia pernah ke Amerika?
Lantas kemudian Jack menawari untuk pergi bersama setelah Min Young menjawab
belum pernah ke sana.
Namun tiba-tiba mobil yang
dikendarai Cheol Ryung berbelok dan berhenti tepat di depan mereka dan membuat
mereka pun bertanya-tanya. Saat kaca mobil terbuka, Cheol Ryung langsung
menatap Jack dengan tatapan mengancam. Dia bahkan memberikan sebuah lipstik
kepada Park Min Young. Lantas Cheol Ryung kembali mempertingati Jack, sebelum
benar-benar kembali ke Korea Utara. Aksi Cheol Ryung membuat gembira keluarga
Ji Tae. You know-lah seisi rumah Ji
Tae tahu, bila sejak awal Park Min Young menaruh harap kepada Cheol Ryung.
Kalau jadinya begini sih, enggak
perlu menunggu Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Lantas bagaimana hubungan
keduanya selanjutnya? Akankah ada Confidential Assignment untuk musim
ketiga?
0 Comments